Posted by Berbagi Ilmu on Senin, 15 Desember 2014
Sebenarnya kolesterol
dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika kadarnya dalam darah lebih dari
200mg/dl setelah minimal 10 jam puasa, kolesterol malah menjadi penyebab
berbagai penyakit. Koleseterol malah menjadi penyebab berbagai
penyakit. Koleserol adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh yang
berguna untuk pembentukan sel dan berbagai hormon. Dengan demikian,
kolesterol sangat dibutuhkan tubuh agar kita bisa hidup sehat atau
normal.
Gambaran : Siklus terjadinya kolesterol
Menurut staf Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, dr. Suharti K.S., Sp.FK., bahwa tanpa kolesterol
seseorang tidak dapat hidup, tapi jika jumlah kadarnya tinggi di atas
200 mg/dl, disini kolesterol bukan lagi berguna, tetapi menjadi penyebab
berbagai penyakit. Dan apabila tidak ditangggulanfi bisa membahayakan
nyawa penderita.
Sedangkan menuru dr. Samsuridjal, peningkatan kadar
kolesterol berisiko untuk terjadinya arterioklerosis (pengerasan
pembuluh darah). Proses arteriosklerosis juga dipengaruhi usia, umumnya
usia diatas 50 tahun mudah terjadi. Karena itu, pada usia ini tingkat
kepedulian pada kesehatan harus lebih tinggi dan serius.
Secaa klinis, kadar kolesterol digunakan sebagai ukuran walaupun
berdasarkan patolfisologi yang paling berpran sebagai faktor risiko
penyakit jantung koroner adalah kolesterol LDL. Kadar kolestero toal
penelitian bisa menggambarkan kolesterol total dan kolesterol LDL. Kadar
yang diharapkan tentunya di bawah 200 mg/dl. Sebab, jika diatas itu,
jadi kolesterol berlebih (hyperchlosterolemia). Untuk menurunkan
kolesterol dengan mengamalkan gaya hidup sehat. Yaitu, mengurangi
konsumsi makanan berlemak yang sehari-hari kita makan, antara lain
makanan atau kue-kue yang terbuat dari keju, mentega, daging dan susu.
Langkah–langkah lain yang perlu kita lakukan untuk mencegah dan menurunkan kolesterol, adalah :
- Mempertahankan pola makan sehari-hari yang seha dan seimbang.
Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah karena serat-serat makanan bisa
mengurangi penyerapan lemak di usus halus. Selain itu, kita harus
membatasi konsumsi makanan tinggi lemak.
- Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan berat badan yang ideal.
- Mempertahankan berat badan agar sesuai dengan berat badan ideal
- Tidak merokok
- Kita perlu mewaspadai kadar glukosa darah karena faktor keturunan
Pegobatan penderita dengan kolesterol tinggi disebut juga dengan
istilah displipidemia tidaklah perlu cepat-cepat menggunakan obat
penurun kolesterol, selama 3-6 bulan bisa diupayakan perencanaan
makanan, latihan jasmani sedangkan bagi yang menderita diabetes
dilakukan pengendalian glukosa