Gambar
1. Kenampakan alam Indonesia sangat beragam. Sawah, hutan, sungai, dan
gunung merupakan kekayaan alam yang harus dilestarikan
Indonesia
adalah negara kepulauan. Wilayahnya terbentang dari kota Sabang di
Pulau We, Nanggroe Aceh Darussalam sampai Merauke di Papua bagian Timur
Indonesia memiliki 17.508 buah pulau. Jumlah pulau yang telah dihuni 931
buah. Jumlah pulau yang telah memiliki nama 11.464 buah. Sebagai
negara kepulauan, wilayah Indonesia terdiri dari daratan, laut, lautan,
selat, teluk, dan tanjung. Wilayah daratan seperti yang sering kita
lihat, misalnya gunung, sungai, pegunungan, dataran rendah, dan dataran
tinggi.
Hampir
seluruh daratan di Indonesia merupakan kelanjutan dari dua jalur
pegunungan di dunia, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Wilayah Indonesia berpotensi tinggi mengalami bencana gempa bumi,
tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah longsor. Tingginya potensi
terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Indonesia karena
negara kita terletak pada tiga lempeng bumi. Lempeng tersebut adalah
Indonesia-Australia, Eurasia dan Pasifik. Ketiga lempeng bumi ini terus
bergerak rata-rata 3-4 sentimeter per tahun, saling berdesakan dan
bertubrukan.
A. Kenampakan Alam
1. Gunung
Gunung
terbagi menjadi gunung berapi dan gunung tidak berapi. Kalau kita
perhatikan dalam atlas atau peta, gunung berapi diberi simbol/tanda
segitiga merah. Sedangkan simbol gunung tidak berapi adalah segitiga
hitam. Gunung- gunung, baik yang berapi atau tidak berapi tersebut
tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Hampir di setiap provinsi
terdapat gunung.
Beberapa gunung berapi di Indonesia sebagai berikut.
a. Gunung Kerinci, Singgalang, dan Merapi di Sumatra Barat
b. Gunung Galunggung, Gede Pangrango, dan Salak di Jawa Barat
c. Gunung Slamet dan Merbabu di Jawa Tengah
d. Gunung Kelud, Semeru, dan Arjuna di Jawa Timur
e. Gunung Agung di Bali
f. Gunung Trikora di Papua
Berapakah
tingginya gunung-gunung di atas? Lihatlah pada peta atau atlas. Masih
banyak gunung berapi yang belum disebutkan, carilah pada peta!
2. Pegunungan
Gambar 2. Pegunungan
Pegunungan
merupakan rangkaian gunung-gunung. Pada peta pegunungan disingkat dengan
PEG. Pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Gayo
di Nanggroe Aceh Darussalam dan Pegunungan Jayawijaya di Papua.
3.Sungai
Simbol
sungai pada peta atau atlas berbeda dengan gunung. Untuk menunjukkan
sungai digambarkan garis yang meliuk-liuk makin ke ujung makin kecil
atau tipis. Pada umumnya terdapat tulisan nama sungai di sepanjang
simbol tersebut.
Beberapa sungai terkenal di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Sungai Asahan di Sumatra Utara
b. Sungai Barito di Kalimantan Selatan
c. Sungai Kapuas di Kalimantan Barat
d. Sungai Ciliwung dan Citarum di Jawa Barat
e. Sungai Kampar di Riau
f. Sungai Serayu dan Bengawan Solo di Jawa Tengah
4. Danau
Danau
adalah kumpulan air luas yang dikelilingi daratan. Ada dua jenis danau
yaitu danau alam dan danau buatan. Di Indonesia, banyak terdapat danau,
baik danau alam maupun danau buatan. Danau-danau tersebut dimanfaatkan
antara lain sebagai berikut.
a. Irigasi pertanian
b. Sumber air
c. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
d. Objek wisata
5. Tanjung atau Semenanjung
Tanjung
merupakan daratan yang menjorok ke laut. Jika daratan itu jauh menjorok
ke laut disebut semenanjung. Perhatikan simbol tanjung pada peta!
Tanjung disingkat Tg. Tanjung-tanjung yang ada di Indonesia antara lain
sebagai berikut.
a. Tanjung Awan-awan di Tuban, Jawa Timur
b. Tanjung Buaya di Seruyan, Kalimantan Tengah
c. Tanjung Indramayu di Indramayu, Jawa Barat
d. Tanjung Kait di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan
e. Tanjung Mabo di Sorong, Papua Barat
f. Tanjung Pidie di Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam
6. Teluk
Teluk
adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada peta, teluk disingkat Tel.
Dapatkah kamu menyebutkan teluk-teluk yang ada di Indonesia?
7. Dataran Tinggi
Dataran
tinggi merupakan bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada
ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi
banyak ditanami pepohonan yang dapat berfungsi sebagai pencegah erosi
dan banjir. Ayo perhatikan peta! Dataran tinggi ditunjukkan dengan warna
hijau muda. Dataran tinggi terkenal di Indonesia di antaranya dataran
tinggi Dieng di Jawa Tengah. Sebutkan dataran tinggi lain di Indonesia!
8. Dataran Rendah
Dataran
rendah adalah bagian permukaan bumi di daerah rendah yang pada umumnya
rata dengan ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut. Kota-kota di
Indonesia pada umumnya terletak di dataran rendah. Apa warna dataran
rendah pada peta?
B. Kenampakan Buatan
1. Waduk dan Bendungan
Gambar 3. Bendungan
Bendungan
adalah bangunan yang digunakan sebagai penghalang aliran air sehingga
permukaan air naik dan membentuk danau buatan (waduk). Selain berfungsi
sebagai pengendali dan penyimpan air, bendungan juga bermanfaat untuk
mengairi tanah pertanian (irigasi), memutar turbin pembangkit listrik,
mengendalikan banjir, persediaan air, dan sebagai sarana rekreasi.
Contoh bendungan yang terkenal antara lain bendungan Sigura-gura di
Sumatra Utara yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.
2. Bandar Udara
Bandar
udara adalah prasarana transportasi tempat pesawat udara mendarat dan
tinggal landas. Bandar udara biasanya dibangun di daerah pinggiran kota.
Adakah bandar udara di daerah tempat tinggalmu?
Berikut nama-nama bandar udara di Indonesia.
a. Adi Sucipto : Yogyakarta
b. Achmad Yani : Semarang
c. Hasanuddin : Ujung Pandang
d. Juanda : Surabaya
e. Ngurah Rai : Denpasar
f. Panarung : Palangkaraya
g. Pangkalpinang : Pangkalpinang
h. Pattimura : Maluku
i. Polonia : Medan
j. Sam Ratulangi : Manado
k. Sentani : Jayapura
l. Sepingan : Balikpapan
m. Soekarno-Hatta : Jakarta (merupakan bandar udara internasional)
n. Sultan Badaruddin: Palembang
o. Sultan Salahuddin : Bima
p. Tarakan : Tarakan
q. Tjilik Riwut : Palangkaraya
r. Wolter Monginsid : Kendari
3. Pelabuhan
Gambar 4. Pelabuhan sebagai tempat pemberhentian dan pemberangkatan kapal
Pelabuhan
adalah tempat kapal berlabuh serta membongkar dan memuat barang
muatannya. Biasanya pelabuhan terletak di teluk yang agak menjorok ke
daratan karena perairan di sekitar teluk lebih tenang, dasar perairannya
lebih dangkal, dan terlindung dari ombak. Salah satu pelabuhan yang
terkenal di Indonesia adalah pelabuhan Tanjung Priok di Teluk Jakarta.
Berikut nama-nama pelabuhan laut di Indonesia.
a. Pelabuhan Singkil dan Meulaboh: Nanggroe Aceh Darussalam
b. Pelabuhan Benoa : Bali
c. Pelabuhan Pontianak : Kalimantan Barat
d. Pelabuhan Banjarmasin : Kalimantan Selatan
e. Pelabuhan Panjang : Lampung
f. Pelabuhan Belawan : Medan
g. Pelabuhan Teluk Bayur : Padang
h. Pelabuhan Bengkalis : Riau
i. Pelabuhan Tanjung Emas : Semarang
j. Pelabuhan Tanjung Perak : Surabaya
k. Pelabuhan Pare-pare : Sulawesi Selatan
l. Pelabuhan Jayapura : Papua
m. Pelabuhan Palembang : Palembang
4. Kawasan Industri
Kawasan industri dibuat oleh manusia untuk menampung kegiatan industri. Di kawasan industri banyak dijumpai pabrik-pabrik
5. Kawasan Permukiman
Kawasan permukiman dibuat untuk lokasi tempat tinggal atau bermukimnya penduduk di suatu daerah kawasan.
6. Terminal
Gambar 5. Terminal bus
Terminal
dibangun sebagai prasarana transportasi darat. Di terminal inilah para
calon penumpang dapat memilih bus yang akan dinaikinya sesuai tujuan. Di
dalam terminal terdapat bus dari dalam dan luar kota. Misalnya,
terminal kampung Rambutan di Jakarta dan terminal Baranangsiang di
Bogor.
7. Saluran Air
Saluran air
dibuat manusia untuk mencegah banjir. Oleh karena itu, kita harus
menjaga saluran air agar tetap bersih, tidak tersumbat, dan supaya tidak
terjadi banjir. Janganlah membuang sampah di saluran air.
8. Perkebunan
Perkebunan
dibuat manusia sebagai usaha mengolah lahan dengan cara menanami tanaman
budi daya. Contoh perkebunan adalah perkebunan teh, perkebunan kelapa
sawit, dan perkebunan karet.
C. Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
1. Letak Indonesia
Sebelum
kamu menentukan letak Indonesia pada globe ataupun peta dunia, harus
kita pahami dulu bahwa bentuk bumi kita bulat. Agar dapat memperoleh
gambaran tentang bentuk bumi yang bulat, perhatikan globe atau bola
bumi yang ada di kelas atau di sekolahmu! Pada globe tersebut akan kamu
lihat garis-garis yang membujur dan melintang. Garis yang menghubungkan
antara kutub utara dan kutub selatan disebut garis bujur. Sedangkan
garis tegak lurus pada garis bujur disebut garis lintang. Garis yang
melalui khatulistiwa dan membagi atau membelah bumi menjadi dua bagian
yang sama, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian
selatan disebut garis ekuator/garis khatulistiwa dan dinyatakan sebagai
garis lintang 0˚. Kepulauan Indonesia berada di garis khatulistiwa.
Garis lintang
yang berada di sebelah utara khatulistiwa disebut garis lintang utara
(LU). Sedangkan yang ada di sebelah selatan khatulistiwa disebut garis
lintang selatan (LS).
Garis
bujur adalah garis yang ditarik dari kutub utara ke ke kutub selatan
bumi. Besarnya garis bujur adalah 360˚ yang terbagi menjadi dua bagian,
yaitu 180˚ BB dan 180˚ BT
Negara
kita terletak pada belahan bumi bagian timur yang membentang dari kota
Sabang sampai Merauke, dari 95˚BT–141˚BT sehingga wilayah Indonesia
membentang sepanjang 46˚ garis bujur. Hal itu dihitung selisih antara
95˚ dengan 141˚.
Jika kita
memerhatikan sehari-hari, matahari terbit di sebelah timur dan semakin
tinggi semakin condong ke arah barat. Bumi kita bulat dan selalu
berputar. Perputaran bumi disebut rotasi. Akibatnya rotasi bumi yang
kita rasakan adalah terjadinya pergantian antara siang dan malam, serta
pergantian minggu, bulan, dan tahun.
Untuk
menyelesaikan satu putaran penuh dibutuhkan waktu selama 24 jam. Pada
waktu bumi berputar selama 1 jam, bumi telah berputar 15˚ garis bujur.
Jadi 24 jam=360˚ (1 putaran penuh). Garis bujur 0˚ sebagai pangkal dan
garis ini melintasi Greenwich di kota London, Inggris. Oleh karena itu,
waktu yang berlaku di Greenwich terkenal dengan istilah Greenwich Mean
Time (GMT).
2. Wilayah Waktu di Indonesia
Indonesia
tidak hanya terdiri satu wilayah waktu. Perbedaan waktu di Indonesia
disesuaikan dengan letak geografis negara kita dan perhitungan GMT.
Caranya 46˚ dibagi 15˚ hasilnya 3,066 lalu dibulatkan menjadi 3. Oleh
karena itu, negara kita dibagi menjadi tiga daerah waktu yaitu sebagai
berikut.
a. Waktu
Indonesia Barat (WIB). Termasuk kawasan ini adalah Sumatra, Jawa,
Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah, ditetapkan pada
meridian pangkal 105˚ BT.
b. Waktu
Indonesia Tengah (WITA). Termasuk kawasan ini adalah Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi, sampai Kepulauan Talaud,
yang terbentang dari 105˚BT–120˚BT.
c. Waktu Indonesia Timur (WIT) adalah Kepulauan Maluku sampai Papua, yang terbentang dari 120˚ BT–135˚ BT.
Adanya
peta wilayah pembagian waktu dengan ukuran GMT maka menimbulkan
perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya. Daerah WIB
mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari waktu Greenwich, daerah
WITA selisih waktu 8 jam dari waktu Greenwich, serta daerah WIT
mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari waktu Greenwich.
Melihat
perbedaan di atas, daerah-daerah yang berada di wilayah WIB, WITA, dan
WIT terdapat perbedaan waktu satu jam. Misalnya, di Lampung pukul 08.00
maka di Banjarmasin pukul 09.00 dan di Sorong pukul 10.00.