Posted by Berbagi Ilmu on Jumat, 28 November 2014
Kenampakan alam ada dua yaitu:
1.Kenampakan alam di daratan
2.kenampakan alam di laut
1.KENAMPAKAN ALAM DI DARATAN
Kenampakan alam didaratan adalah kenampakan alam yang ada didaratan
diantaranya gunung berapi,pegunungan,lembah,dataran rendah,dataran tinggi.
1.Gunung berapi
Letusan
gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan juga manusia.
Gunung
berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan
dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar
10 km
di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih
lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice
volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung
api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu,
Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut
fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu
Gunung
berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi
gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di
sepanjang busur Cincin Api PasifikPacific
Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara
dua lempengan tektonik.
(
Gunung
berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi
yang aktif
mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi
tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam
waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk
menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung
berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.
Apabila
gunung berapi meletus, magma yang terkandung di
dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar
atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi
disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
- Aliran lava.
- Letusan gunung berapi.
- Aliran lumpur.
- Abu.
- Kebakaran hutan.
- Gas beracun.
- Gelombang tsunami.
- Gempa bumi.
Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Tersusun dari batuan hasil letusan
dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang
berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut
besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi
sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi
merupakan jenis ini.
Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava
yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu
kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya
terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini
terdapat di kepulauan Hawai.
Cinder
Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan
pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar
gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas
500 meter dari tanah di sekitarnya.
Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk
dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga
membentuk cekungan. Gunung Bromo
merupakan jenis ini.
Klasifikasi gunung berapi di Indonesia
Tipe
A
Gunung berapi yang pernah mengalami
erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
Tipe
B
Gunung berapi yang sesudah tahun
1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala
kegiatan seperti kegiatan solfatara.
Tipe
C
Gunung berapi yang erupsinya tidak
diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa
lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.
Oleh
sebagian orang disebut juga sebagai Pegunungan Kendeng Utara, karena letaknya
yang sejajar dengan Pegunungan Kendeng
yang membujur di sebelah selatannya. Juga ada
yang menyebutnya sebagai Pegunungan Serayu Utara.
Lebar
rangkaian pegunungan ini sekitar 30-50 km
dengan ketinggian kurang dari 800 meter
dari permukaan laut.
Pegunungan
Kapur Utara merupakan kawasan batu gamping atau daerah karst.
Daerah ini identik dengan fenomena alam yang kurang akan air
di permukaan akibat sifat batuan kapur yang
sangat mudah meloloskan air. Meskipun dipermukaan cenderung kering dengan
dipenuhi banyaknya batu karang dan tebing.
Sesuai
dengan sifat batuan kapur (kawasan karst) yang mudah larut
oleh air hujan membuat kawasan ini memiliki
banyak sekali rekahan ataupun lubang yang sebagian dikenal sebagai gua–gua
alam. Selain itu karena besarnya tingkat porositas
(meloloskan) air yang sangat tinggi membuat kawasan ini menjadi area resapan
bagi daerah – daerah di sekitarnya. Air hujan yang meresap lewat rekahan –
rekahan yang ada menciptakan suatu sistem sungai
bawah tanah yang unik.
Lihat pula
Lembah
Lembah adalah dataran yang sangat rendah diantara gunung gunung.
contohnya
Lembah sungai idus
sungai Indus adalah nama salah satu sungai besar di India. Terletak di
sekitar daerah Punjab yang mana sekarang ini terbagi
menjadi 2, sebagian di India dan sebagian di Pakistan. Bagi bangsa Yunani sungai ini
mempunyai sejarah khusus sebagai di inti dari peradaban Veda kuno dan peradaban
Lembah Indus.
Pada
zaman prasejarah, di lembah sungai Sindhu
yang subur terdapat sebuah peradaban manusia. Peradaban manusia ini yang adalah
kaum bangsa Arya ini masuk melalui celah - celah
pegunungan Hindu
Kush lalu menetap pertama kali di lembah Mohanjo
Daro dan Harappa di barat laut India. Di sinilah lahirnya agama
Hindu yang akar katanya berasal dari nama
sungai Sindhu tersebut.
Aliran
sungai Sindhu sendiri yang dengan aliran anak - anak sungai yang lain kemudian
bertemu dan menyatu menjadi aliran sungai Gangga di India Utara.
Lembah
sungai Indus terletak di Pakistan. Penduduk
asli Lembah sungai Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Di sekitar
sungai itu terdapat dua pusat kebudayaan yaitu Mohenjo Daro dan Harappa. Mereka sudah menetap di sana
dengan mata pencaharian bercocok tanam dengan memanfaatkan aliran sungaitanah di sekitarnya. dan
kesuburan
Menurut
teori kehidupan bangsa Dravida mulai berubah sejak tahun 2000-an
SMbangsa
Arya. Mereka termasuk rumpun berbahasa Indo-Eropa dan berkulit putih.
Bangsa Arya ini mendesak bangsa Dravida ke bagian selatan India
dan membentuk Kebudayaan Dravida namun, sebagian lagi ada yang bercampur antara
bangsa Arya dan Dravida yang kemudian disebut bangsa Hindu. Oleh karena itu,
kebudayaannya disebut kebudayaan Hindu.
karena adanya pendatang baru,