Pada umumnya tumor otak terdeteksi
selama pencitraan otak atau dalam pemeriksaan kesehatan, tetapi pada
saat itu mungkin saja sudah terlambat. Artikel berikut adalah beberapa gejala tumor otak pada awalnya beserta penyebab tumor otak.
Otak adalah organ yang lembut dan kenyal
yang dilindungi oleh tulang keras tengkorak dan tiga selaput tipis yang
disebut meninges. Seperti halnya komputer, otak merupakan CPU dari
tubuh manusia. Otak adalah organ yang paling penting dari tubuh kita.
Oleh karena itu, organ tubuh ini harus selalu diamankan dalam hidup
sehari-hari. Jika otak kita mengalami cedera atau komplikasi, hasilnya
akan sangat berpengaruh bagi seluruh tubuh kita, dan salah satunya
adalah tumor otak.
Tumor otak adalah tumor yang terjadi di
dalam otak akibat pembelahan sel yang tidak terkendali. Setiap tumor di
otak, jaringan limfatik atau saraf kranial disebut dengan tumor otak.
Tumor otak bisa jinak atau juga ganas, tidak beda dengan tumor yang
lain.
Tumor otak yang jinak dapat dengan mudah disembuhkan.
Kemungkinannya adalah bahwa tumor ini tidak akan muncul lagi setelah
dihilangkan. Namun, di sisi lain hal ini tidak dapat disamakan dengan
tumor otak ganas. Pertumbuhan tumor di otak disebut dengan kanker otak.
Tumor-tumor ganas mengancam jiwa dan lebih serius daripada tumor jinak.
Tumor otak juga dapat menyebar dari tumor yang tumbuh di bagian lain
dari tubuh manusia. Tumor tersebut dikenal dengan tumor metastasis.
Penyebab tumor otak
Kaum pria memiliki resiko tinggi terkena
tumor otak. Faktor lain yang meningkatkan resiko adalah usia, tetapi
hal ini tidak dapat sepenuhnya dipastikan. Meskipun tumor di otak sering
terdeteksi pada orang di atas usia 70 tahun, anak-anak dan dewasa muda
juga dapat mengalami penyakit ini.
Seiring dengan usia dan jenis
kelamin, terdapat faktor keturunan dan faktor lain yang menimbulkan
kondisi ini. Faktor lingkungan tertentu seperti paparan bahan kimia
berbahaya seperti vinil klorida, formalin dan akrilonitril, yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami penyakit tumor otak. Selain itu, alasan
lain yang diduga dapat menyebabkan tumor otak adalah penggunaan ponsel
secara berlebihan.
Hal ini juga diketahui bahwa penderita
dengan penyakit keturunan seperti sindrom neoplasia endokrin lebih
rentan terhadap tumor otak. Gejala-gejala tumor otak sangat tergantung
pada dua faktor. Ukuran tumor dan lokasi tumor memainkan peran penting
dalam gejala tumor otak. Beberapa tumor otak mungkin tidak memiliki
gejala sama sekali, dan dapat ditemukan pada waktu pemeriksaan medis.
Herniasi otak atau lazimnya disebut
perpindahan dari bagian-bagian tertentu dari otak merupakan gejala tumor
otak. Pada anak-anak, perluasan diameter tengkorak mungkin sebagai
tanda gejala tumor otak.
Tanda dan gejala tumor otak
Tumor otak primer dikategorikan ke dalam
lebih dari 100 jenis, tergantung pada jenis sel yang terpengaruh atau
tumor tersebut berasal dari bagian otak yang mana. Beberapa jenis tumor
otak antara lain astrocytoma, craniopharyngioma, germinoma, pineocytoma,
ependymoma, neuroblastoma, oligodendroglioma, medulloblastoma,
meningioma, schwannoma, dan pineoblastoma. Tumor otak dapat menyebabkan
sejumlah gejala yang mengkhawatirkan. Gejala-gejala yang mungkin dialami
oleh seseorang yang terkena akan tergantung pada lokasi, ukuran, dan
jenis tumor. Tanda-tanda awal yang sering terjadi dari tumor otak antara
lain:
► Sakit kepala
► Mual dan muntah
► Gangguan ingatan
► Kejang
► Kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki
► Gangguan penglihatan
► Masalah yang berhubungan dengan indra pendengaran
► Gangguan keseimbangan
♦Gejala yang disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan intrakranial
Perkembangan tumor otak sering
menimbulkan peningkatan tekanan intrakranial, yang mengacu pada tekanan
di dalam tengkorak. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti kejang,
muntah, mual, sakit kepala, masalah penglihatan, sering mengantuk.
♦Gejala tumor otak berdasarkan lokasi
Lokasi tumbuhnya tumor juga dapat
menyebabkan gejala spesifik tertentu, karena setiap bagian otak bertugas
untuk mengendalikan fungsi-fungsi tertentu. Ketika terdapat kerusakan
di bagian otak, maka hal itu mempengaruhi kemampuan fungsional dari
proses fisiologis tertentu dari kontrol otak. Bagian-bagian dari otak
berhubungan dengan fungsi yang beragam, sedangkan gejala dan tanda-tanda
tumor otak bervariasi, tergantung pada posisi tumor.
Tumor pada lobus frontal
Korteks serebral terdiri dari lobus frontal, lobus parietalis, lobus
temporal, dan lobus oksipital. Lobus frontal berhubungan dengan
perencanaan kognitif, penalaran, pemecahan masalah, menilai, emosi, dan
gerakan. Adanya tumor di bagian lobus frontal dapat menyebabkan gejala
seperti perubahan perilaku, penurunan fungsi kognitif, gangguan indra
penciuman, lemah pada satu sisi tubuh.
Tumor pada lobus parietal
Lobus parietalis dikaitkan dengan sensasi sentuhan, orientasi spasial,
dsb. Adanya tumor otak di daerah ini akan menimbulkan gejala seperti
kesulitan dalam memahami pembicaraan, kesulitan dalam menulis, masalah
dalam membaca.
Tumor pada lobus temporal
Lobus temporal terkait dengan bahasa, memori, dan mendengar. Hal ini
terkait dengan pendengaran dan persepsi visual. Jika tumor otak
berkembang di lobus temporal, penderita akan mengalami gejala seperti
penurunan kapasitas memori, kesulitan berbicara, dan kejang.
Tumor pada lobus oksipital
Lobus oksipital bertugas untuk mengolah informasi visual. Perkembangan
tumor di daerah ini akan menyebabkan gejala seperti hilangnya
penglihatan dari satu atau kedua mata dan juga kejang-kejang.
Tumor pada cerebellum
Cerebellum adalah bagian dari otak yang berhubungan dengan koordinasi
dan keseimbangan. Jika tumor otak berkembang di daerah ini, penderita
akan mengalami gejala seperti koordinasi yang lemah, masalah dalam
berbicara, mual dan pusing.
Tumor pada stem otak
Otak terhubung ke sumsum tulang belakang oleh batang otak. Batang otak
terdiri dari medulla oblongata, pons, dan otak tengah. Ini merupakan
pusat kontrol yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi fungsi
tubuh. Pengembangan batang otak glioma atau tumor akan menimbulkan
gejala seperti sakit kepala, kesulitan dalam keseimbangan atau
koordinasi, kesulitan dalam menelan, penglihatan ganda, kelemahan otot,
dan kelumpuhan saraf kranial.
Tumor pada meninges
Meninges mengacu pada tiga membran yang menutupi otak dan sumsum tulang
belakang. Sebuah tumor yang muncul dari salah satu membran ini disebut
dengan meningioma. Gejala yang timbul antara lain adalah sakit kepala,
masalah penglihatan, kelumpuhan satu kaki, dan
kesulitan dalam membaca dan menulis.
Tumor pada kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari adalah kelenjar endokrin yang terletak di dasar otak.
Ketika tumor terbentuk di kelenjar hipofisis, dapat mempengaruhi
produksi hormon yang diperlukan untuk berfungsinya tubuh. Hal ini akan
menimbulkan gejala ketidakseimbangan hormon, gangguan penglihatan,
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, perubahan suasana
hati, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Jika tumor otak tidak segera mendapatkan
bantuan medis maka akan menyebabkan kerusakan otak yang parah dan juga
mengancam jiwa. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui tentang
tanda-tanda awal dari tumor otak. Jika kondisi ini terdiagnosis pada
tahap awal, tumor bisa diangkat melalui operasi. Dalam beberapa kasus
dapat dilakukan pengobatan lain seperti terapi radiasi, kemoterapi, dsb.
Banyak orang tidak menyadari tanda-tanda tumor otak
atau mereka mungkin mengabaikannya sebagai sesuatu yang kurang penting.
Namun, jika seseorang pernah mengalami gejala-gejala tersebut,
sangatlah penting untuk berkonsultasi dengan praktisi kesehatan untuk
mencegah kondisi menjadi lebih buruk.