Posted by Berbagi Ilmu on Senin, 01 Desember 2014
Otomotrip.com –
Tips dan cara menganalisa kerusakan pada starter mobil berat,
starter mobil terasa berat saat mobil distater tentunya akan bingung menentukan komponen mana yang mengalami kerusakan.
Apakah
aki yang sudah soak atau justru motor starter atau dinamo starter yang
rusak atau mungkin malahan memang mesin yang berat untuk berputar karena
ada bagian mesin yang macet.
Untuk memastikan komponen mana yang rusak saat starter mobil berat di
antara aki dan dinamo starter bisa di lakukan dengan beberapa cara:
1. Mengukur tegangan aki mobil saat cranking atau cranking engine
Gunakan Avo meter atau volt meter, taruh di terminal aki ujung alat
ukur atau avometer tersebut. Lepas sekring EFI atau IG atau pun relay
EFI kemudian starter mobil dari kunci kontak, sambil cek pembacaan
tegangan turun pada aki ketika starter mobil, jika tegangan turun
terlalu jauh berada di bawah 10 volt kemungkinan aki soak.
Jika tegangan aki
tidak turun di bawah 10 volt, anggaplah masih berada diatas 10,2 volt saat mobil di starter tetapi
starter mobil terasa berat
kemungkinan terjadi kerusakan adalah jalur kabel atau aliran arus
listrik terhambat karena koneksi atau hubungan jalur kabel tidak baik,
ada kemungkinan grounding buruk.
Untuk hal ini silakan lihat artikel saya di
Saat mesin Panas tidak kuat starter di blog ac-elektrik dot com yang sudah migrasi atau dipindahkan ke Otomotrip.com
Cara yang sama juga bisa gunakan load tester, berapa drop voltage
atau tegangan aki saat menggunakan load tester. Kalau tegangan drop di
bawah 9 atau dibawah 10 volt, aki rusak dan saat aki nya di ganti.
Atau silakan lihat video dari youtube berikut ini tentang cara ukur
tegangan aki mobil dan test beban pada aki mobil atau load tester.
2. Melakukan Pengukuran arus listrik ke Motor Starter
Untuk mengukur arus listrik yang mengalir menuju motor starter dengan menggunakan
tang ampere, jika di ketahui saat melakukan pengukuran arus listrik dengan
tang ampere ternyata arus terlalu besar lebih dari ukuran spesifikasi stater, artinya terjadi short atau konslet pada
field coil motor stater.
Catatan : Untuk motor starter dengan tenaga 1Kw atau 1000 watt, arus
listrik mengalir ke starter sekitar 80 an Ampere saat starter diputar
tanpa beban mesin, tetapi ketika
motor starter memutar mesin arus listrik mengalir berkisar antara 100 Ampere sampai 120 Ampere.
Jadi jika arus listrik yang terukur diatas 130 Amper untuk motor
starter 1 Kw ada indikasi kalau motor starter yang short atau rusak.
Analisa yang lain, jika arus listrik mengalir sesuai spesifikasi dan
starter masih terasa berat disertai tegangan aki turun berada di bawah 9
volt saat di stater artinya aki soak.
3. Cara Paling Mudah untuk Periksa Motor Stater Mobil Berat
Ini cara paling mudah dan tanpa alat untuk menentukan komponen mana yang rusak saat
starter mobil berat yaitu pinjam aki yang masih bagus.
Kalau aki mobil sudah di pinjamkan ternyata stater mobil juga masih
berat tandanya terjadi kerusakan motor starter atau jalur kabel.
Perbaiki jalur kabel ke motor starter dan perbaiki dinamo starter.
Ketika aki sudah diganti,starter sudah ditest bekerja dengan baik dan
perkabelan sudah bagus, hal terakhir adalah buka busi dan putar puli
crankshaft (poros mesin) dengan tangan menggunakan kunci, jika terasa
berat memang mesinnya yang menjadi penyebab stater berat.
Jadi
kemungkinan lain penyebab stater mobil berat adalah ada komponen mesin
yang macet seperti terlihat gambar diatas adalah gambar piston yang
hangus akibat overheating mesin yang menyebabkan stang seker tidak bisa
bergerak. Selain piston yang macet bisa jadi karena kerusakan pada
bantalan-bantalan poros mesin atau metal.