Posted by Berbagi Ilmu on Senin, 01 Desember 2014
Alternator merupakan salah satu komponen pemasok listrik di mobil. Ia
bekerja sama dengan aki (baterai) untuk menghidupkan semua komponen
listrik di kendaraan seperti lampu depan-belakang, lampu kabin, radio,
wiper sampai klakson.
Celakanya, banyak pemilik mobil yang mengabaikan kondisi alternator.
Padahal ia memiliki banyak komponen bergerak, mudah terpapar kotoran dan
mengalami stres tinggi dari suhu panas. Semua itu bisa menyebabkan
keausan yang berujung kepada kematian alternator. Ada beberapa cara
untuk memeriksa kondisi alternator.
1. Lihat kondisi sabuk pemutar alternator
Cek sabuk yang memutar alternator. Lihat apakah sudah mengalami retak
atau getas akibat termakan usia. Bila ini yang terjadi, lekas ganti
dengan belt yang baru.
2. Dengarkan suara yang muncul dari alternator
Puli alternatordi-
support oleh
bearing atau
bushing.
Bila komponen tersebut aus atau rusak akan muncul bunyi menggeram atau
berdecit yang mengganggu. Lekas bawa ke bengkel untuk diperiksa.
3. Cium bau karet atau kabel terbakar
Bau karet atau kabel terbakar dari alternator bisa menjadi indikasi
terjagi malfungsi di komponen tersebut. Puli yang tidak berputar bebas
atau tidak selaras bisa meningkatkan friksi yang kemudian menimbulkan
panas pada sabuk alternator. Sehingga munculah bau karet terbakar. Bau
kabel terbakar juga bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat
akibat memberikan tenaga berlebihan pada rotor.
4. Lihat sinyal dari warning light
Lampu indikator (warning light) di mobil yang memberi tanda kepada
pengemudi ada masalah pada alternator adalah simbol aki berwarna merah.
Bila sinyal ini muncul saat mesin mobil menyala berarti ada masalah di
sistem pemasok listrik atau alternator.
Begitu juga ketika simbol aki ini muncul sesaat (1-2 detik) saat mobil
melaju atau idle. Ini bisa menjadi deteksi awal bahwa alternator mulai
mengalami masalah. Namun, jika menyala terus berarti kondisi alternator
sudah rusak parah dan tak berfungsi lagi.
5. Gunakan voltmeter
Untuk hasil yang maksimal gunakan voltmeter. Soalnya, alat ini bisa
mendeteksi performa aktual alternator. Baik itu besarnya hambatan
anatara kabel dari alternator ke aki serta tegangan listrik yang
dihasilkan oleh alternator.