A. Besaran Pokok (Base Quantities)
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendeskripsikan sesuatu ataumembuat suatu pernyataan menggunakan angka. Angka yang kita nyatakan kadang-kadang berhubungan dengan besaran dan terkadang tidak berhubungan dengan besaran. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Jarak rumah ke sekolah 1,5 km.
2. Jumlah anak ayam 8 ekor.
3. Tinggi Ali 1,65 meter.
4. Luas halaman rumah 10 m 2 .
5. Mobil bergerak dengan kecepatan 80 km/jam.
6. Nomor rumah Dono 15.
7. Berat Pak Pardi 700 Kg m/s 2 = 700 Newton.
8. Satu karung beras harganya Rp. 65.000,00.
9. Volum bangunan gudang 80 m 3 .
10. Gerak sebuah mobil mendapat percepatan 1,2 m/s 2 .
Besaran yang digunakan dalam fisika dibedakan menjadi dua, yaitu
besaran pokok (Base Quantities) dan besaran turunan (Derived
Quantities). Besaran pokok adalah besaran adalah besaran yang satuannya
didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran
lain. Besaran pokok (base Quantities) ada tujuh buah. Ketujuh besaran
pokok tersebut dapat kamu lihat pada tabel berikut ini,
No |
Besaran |
Satuan |
Lambang Satuan |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. |
panjang massa waktu suhu kuat arus intensitas cahaya jumlah zat |
meter kilogram sekon kelvin ampere kandela mol |
m kg s K A cd mol |
1. Standar dan Alat Ukur Panjang
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan
SI, besaran panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter sama dengan jarak
yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.
Besaran panjang diukur dengan menggunakan mistar , stikmeter (meteran
gulung), jangka sorong, dan mikrometer skrup. Adapun ketelitian dari
masing masing alat tersebut adalah
sebagai berikut :
- Mistar (ruler) memiliki ketelitian 1 mm
- stikmeter (measuring tape) memiliki ketelitian 1 mm
- Jangka sorong (Vernier Calipers) ketelitiannya 0,1 mm
- Mikrometer Skrup (micrometer screw gauge) ketelitiannya 0,01 mm
2. Standar dan Alat Ukur Massa
Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung benda tersebut.
Menurut satuan SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Dalam kehidupan
sehari hari, kita sering menggunakan istilah berat. Misalnya, berat
badan Budi 55 kg. Menurut fisika ungkapan tersebut tidak tepat, karena
55 kg adalah massa badan Budi. Berat dalam fisika memiliki pengertian
yang berbeda dengan berat dalam kehidupan sehari hari. Menurut fisika,
berat adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang mempunyai massa
yang diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi. Sesuai dengan pengertian
ini, maka berat suatu benda di tempat tempat yang berlainan mungkin
berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di tempat tersebut.
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang
dibuat dari campuran platina-iridium yang disebut kiligram standar, yang
disimpan di Lembaga berat dan ukuran Internasional di Paris, Perancis.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa adalah neraca.
Terdapat beberapa jenis neraca, antara lain neraca duduk, neraca
elektronik, dan neraca lengan.
3. Standar dan Alat Ukur Waktu
Satuan standar untuk waktu adalah seko atau detik. Satu sekon
didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133
untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain arloji dan
stopwatch.
4. Standar dan Alat Ukur Suhu
Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan standar
untuk suhu adalah Kelvin. Satuan lain yang sering digunakan di Indonesia
adalah derajat Celcius, sedangkan di Amerika dan Inggris pada umumnya
menggunakan derajat fahrenheit. Alat untuk mengukur suhu adalah
termometer. Untuk mengetahui lebih jauh tentang suhu, akan dibahas lebih
rinci pada artikel berikutnya.
B. Besaran Turunan (Derived Quantities)
Besaran turunan adalah besaran yang satuan satuannya diturunkan dari
satuan-satuan besaran pokok. Jumlah besaran turunan sangat banyak,
semakin berkembangnya ilmu fisika, dimungkinkan akan muncul lagi besaran
turunan yang baru. Contoh besaran turunan yang sekarang dikenal dapat
kamu lihat pada tabel berikut ini.
No. |
Besaran |
Satuan |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. |
luas volume kecepatan gaya massa jenis daya usaha |
meter persegi meter kubik meter per sekon newton kilogram per meter kubik watt joule |
Alat Ukur Besaran Turunan
Pada pembahasan alat ukur sebelumnya, seluruhnya termasuk alat ukur
besaran pokok. Bagaimanakan mengukur besaran turunan? Saat ini banyak
besaran turunan yang dapat diukur secara langsung, artinya sudah ada
alat ukurnya. Misalnya, tekanan udara diukur dengan barometer, gaya
diukur dengan dinanometer. dan volume air diukur dengan gelas ukur.
Sementara itu untuk mengukur luas atau volume suatu benda yang bentuknya
beraturan kita dapat menggunakan rumus matematika. Ayo buka lagi
pelajaran Matematika SD yang sudah kamu pelajari
.
Lalu bagaimana jika benda yang akan kita ukur bentuknya tidak
beraturan, misalnya saja batu? untuk mengukurnya kita dapat menggunakan
gelas ukur. Oke deh sampai disini dulu ya pembahasannya, Selamat
belajar,
SUKSES !