Posted by Berbagi Ilmu on Rabu, 03 Desember 2014
Courier
Sekte penganut seks bebas
kembali terungkap. Kali ini bahkan lebih parah. Anak-anak dipaksa
menyaksikan sepasang orang dewasa berhubungan badan.
Pengakuan mengejutkan juga datang dari seorang wanita muda. Ia
mengaku harus melayani pimpinan spiritual sekte Swami Akhandananda sejak
masih berumur 15 tahun. Komunitas ini berdiam di sebuah hutan mangrove,
Gunung Ashram.
Dilansir dari Courier Mail, ia pertama kali dibawa ke hutan dan masuk
komunitas itu pada tahun 1978. Sewaktu ia masih berumur 10 tahun.
Orangtuanya juga ikut kesana. Berbeda dengan kehidupan pengikutnya, yang
kadang tak makan, Swami memiliki bak air panas, televisi dan kerap
minum alkohol.
“Ashram ini adalah komunitas selibat. Jika pimpinan kami melihat kami
berhubungan seks dengan orang lain, mereka akan menghukum kami. Bahkan
memukuli kami,” kata perempuan ini. Beberapa orang selalu patroli
keliling hutan. Mencari tahu apakah ada orang yang berhubungan seks
tanpa sepengetahuan pimpinannya.
Ketika ia berumur 15 tahun, dan dipaksa melayani nafsu Swami, ia
merasa takut. Namun Swami mengatakan bahwa dengan berhubungan seks maka
energi positifnya sebagai pimpinan spiritual akan meningkat.
Setelah bertahun-tahun diperdaya dan diperbudak, perempuan ini pun
trauma. Ia mencoba melarikan diri dan bahkan mencoba untuk bunuh diri.
Namun ia mengurungkan niatnya.
Ia lalu memberikan kesaksian di kepolisian. Ia juga membawa perempuan
muda lainnya yang sering dilecehkan Swami di komunitas Ashram. Kasus
ini akhirnya dibawa ke pengadilan.