
Penyakit kolesterol yang tidak menimbulkan atau menunjukkan
gejala yang signifikan memuat kita harus selalu berhati-hati terhadap
serangan kolesterol yang datang mendadak. Ketiadaan gejala membuat kita
harus selalu waspada dengan melakukan tes kadar kolesterol teratur.
Dokter menyarankan agar setelah usia 20 tahun, kita melakukan tes
kolesterol minimal 5 tahun. Tes dapat dilakukan dilaboratorium atau
dilakukan sendiri dengan menggunakan pengukur kolesterol.
Penyakit kolesterol yang terlambat terdeteksi atau ditangani akan
membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan membawa penyakit lainnya
mudah hinggap sehingga keadaan semakin memburuk, seperti penyakit
jantung, stroke, hipertensi, hiperlipidemia.
Kolesterol yang tinggi memang sangat berbahaya, menurut Dr.
Fiastuti Witjaksono mengatakan bahwa apabila ingin tetap berada dalam
kadar yang normal, kita memerlukan beberapa langkah untuk mencegah dan
mengendalikan kolesterol. Beberapa langkahnya anatara lain :
1. Mengonsumsi makanan seimbang
a. Makanan seimbang terdiri dari :
- 60 % kalori berasal dari karbohidrat, contoh makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi yakni nasi, kue, snack, mie, roti, dsb.
- 15 % kalori berasal dari protein. Contoh makanan yang mengandung
protein hewani tinggi yakni daging, ikan, udang, putih telur. Makanan
yang mengandung protein nabati tinggi seperti tahu, tempe,
kacang-kacangan.
- 25 % kalori berasal dari lemak.
- Kalori lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %
2. Menurunkan asupan makanan yang mengandung lemak jenuh
a. Lemak jenuh, terutama berasal dari minyak kelapa, sanatan, minyak
jagung, minyak kedelai, dan lain-lain yang mendapat pemanasan tinggi
atau dipanaskan berulang-ulang.
b. Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatkan kadar LDL.
3. Menjaga kuantitas dan kualitas lemak jenuh
a. Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut, minyak
sayur, dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi
atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang.
b. Asupan lemak tidak jenuh ini dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.
4. Menurunkan asupan kolesterol
Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, seperti : jeroan, kuning telur, serta seafood (kecuali ikan).
5. Mengkonsumsi buah-buahan yang dapat menurunkan kolesterol atau menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Banyak jenis buah-buahan yang dapat dikonsumsi oleh penderita
kolesterol dalam menurunkan kadar kolesterol atau ingin menjaga
kolesterol tetap dalam keadaan normal, seperti apel dan pir dengan
mencuci bersih seluruh permukaan buah tersebut, buah apel atau pir dalam
langsung dimakan beserta kulitnya. Adapula jenis buah lainnya yang
dapat dijadikan sebagai buah penurun kolesterol seperti mangga, jeruk
nipis, dan alpukat.
Pengolahannya dapat dibuat jus sesuai selera untuk buah alpukat
sebaiknya dicampur dengan beberapa jenis buah atau sayuran lainnya
karena alpukat memiliki tingkat kalori yang cukup tinggi.