MAKALAH GLOBAL WARMING
KATA PENGANTAR
Assalamualaiakum wr.wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “GLOBAL WARMING”
ini.
Makalah ini memberi informasi tentang pengertian glonal warming,
akibat global warming, dan cara menanggulanginya.
Kami tahu makalah ini masih jauh dari sempurna. Disini kami
masih belajar dan belajar. Maaf jika masih ada banyak kesalahan dalam
penulisan.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang tersangkut
dalam makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Ungaran, 6 Oktober 2012
Penulis
Lusi Madita Auliasari
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH …………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR …………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………. 3
BAB I ……………………………………………………................. 4
Pendahuluan …………………………………………………………… 4
A.
Latar belakang …………………………………………………. 4
B.
Perumusan masalah …………………………………………… 5
C.
Tujuan …………………………………………………............. 5
BAB II ……………………………………………………………… 6
Pembahasan …………………………………………………………… 6
A.
Pengertian Global Warming ……………………………………… 6
B.
Penyebab terjadinya Global
Warming …………………………….. 6
C.
Dampak Global Warming …………………………………………. 7
D.
Cara menanggulanginya …………………………………………… 8
Bab III …………………………………………………………...... 11
Penutup ………………………………………………………………… 11
A.
Kesimpulan ………………………………………………………… 11
B.
Saran ………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Global warming atau pemanasan global
adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Seperti yang kita tahu,
global warming membuat keadaan di bumi tidak stabil. Global warming sendiri
terjadi karena ulah manusia yang sama sekakli tidak brtanggung jawab.
Akibatnya, es di kutub utara maupun di kutub selatan mencair dan mengakibatkan
air meluap sedangkan daratan semakin langka.
Namun, walaupun air melimpah tidak
semua air bisa dipergunakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Kenapa hal
ini terjadi? Global warming terjadi karena pemanasan global yang tinggi karena
perngaruh dari rudaknya lingkungan alam yang alami. Hutan semakin langka
sedangkan polusi semakin meningkat dan membahayakan. Polusi ini biasanya juga
menyebabkan air menjadi tercemar. Apalagi global warming juga bisa menyebabkan
terjadinya hujan asam. Hujan asam yang sangat membahayakan.
Sudah banyak program pemerintah untuk
selalu menjaga kestabilan bumi dan juga menjaga bumi kita dari global warming.
Pemerintah juga selalu menekankan pada masyarakatnya untuk selalu menanam
pohon, tidak menggunakan ac di alam
terbuka dan juga tidak membangun bangunan bertingkat dengan kaca pembalik
karena hal tersebut dapat membuat pengikisan pada lapisan atmosphere.
B.
PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
diatas, dapat kita tarik perumusan masalah yang sebagai berikut:
1.
Pengertian “Global Warming” ?
2. Penyebab
terjadinya “Global Warming” ?
3. Dampak
“Global Warming” ?
4. Cara
menanggulanginya ?
C.
TUJUAN
1. Bagi
siswa
Untuk
menambah pengetahuan mengenai “globalwarming” dan sebagai tugas untuk memenuhi
mata pelajaran TIK.
2. Bagi
masyarakat
Memberikan
kesadaran betapa buruknya dampak adanya pemanasan global sehingga senantiasa
dapat mengajak masyarakat untuk mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
APA ITU GLOBAL WARMING ?
Pemanasan Global adalah meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di
atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti
meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir
dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
B.
PENYEBABNYA
Pada saat ini, Bumi
menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan
aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar
fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas
karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer.
Pemanasan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas
tertentu yang dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal
tersebut disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan
chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya
dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan
serta pembakaran hutan.
Asam
nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan
disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFCs
merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global,
tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon dioksida,
chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang terakumulasi
di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara lautan dan
vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi “atap” sekarang
berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari
gas rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat
pemanasan global.
Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah
secara spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju; dan 78%
dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan
ketidakseimbangan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terkuras habis dan yang
lainnya mereguk keuntungan. Sementara itu, jumlah dana untuk pemanfaatan energi
yang tak dapat habis (matahari, angin, biogas, air, khususnya hidro mini dan
makro), yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, baik di negara maju
maupun miskin tetaplah rendah, dalam perbandingan dengan bantuan keuangan dan
investasi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan energi nuklir.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh
pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro
lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
C.
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius
bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air
laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim,
punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : gangguan
terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi
prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara, gangguan
terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitas lahan pertanian,
peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.
Dampak-dampak lainnya :
·
Musnahnya
berbagai jenis keanekragaman hayati
·
Meningkatnya
frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
·
Mencairnya
es dan glasier di kutub
·
Kenaikan
permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas.
·
Kenaikan
suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)
·
Meningkatnya
frekuensi kebakaran hutan
·
Menyebarnya
penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, karena meningkatnya popularitas
nyamuk.
·
Daerah-daerah
tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian
D.
CARA MENANGGULANGI
1.
Jadilah Vegetarian
Memproduksi
daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak seperti
sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna
makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan
produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan
seluruh transportasi di dunia (13,5%). Bila Anda berubah menjadi seorang
vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
2.
Tanam Pohon
Satu pohon
berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa
hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment
Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas
rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam
atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap
sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
3.
Bepergian yang Ramah
Lingkungan
Cobalah
untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi
bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang
dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih kereta
api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5%
gas rumah kaca.
4.
Kurangi Belanja
Industri
menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari
penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan
bakar fosil sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen,
gelas, keramik, dan kertas. Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu
membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.
5.
Beli Makanan Organik
Tanah
organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional.
The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi
26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
6.
Gunakan Lampu Hemat
Energi
Bila Anda
mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat
400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar
biasa.
7.
Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt
menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba
menggunakan kipas angin.
8.
Jemur Pakaian Anda di
bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat
pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih
baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan polusi
udara.
9.
Daur Ulang Sampah
Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA)
menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses
pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari
sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu
mengurangi masalah ini!
10. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng
Mendaur ulang aluminium dapat
menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang
baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang
didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang,
Anda menghemat 900 kg CO2.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pemanasan
global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global
diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan
saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di
masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka
pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
B.
SARAN
Kehidupan
ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari
itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar
kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk
menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop
global warming !!!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.globalwarming.co.id
http://www.google.com/dampak-dan-cara-menanggulangi
http://www.google.com/pengertian
http://www.google.com/penyebab
http://www.wikipedia.com